Home » » Arema Terancam Melempem

Arema Terancam Melempem

MALANG - Arema FC terancam melempem saat menjamu PSM Makassar akhir pekan ini. Tim asuhan Antonic Dejan belum cukup runcing dalam misinya mengakhiri paceklik kemenangan yang sudah bertahan di tujuh pertandingan terakhir. 
 
Paling tidak, jika melihat kemampuan pemain depan yang dimiliki Dejan, Arema masih mengkhawatirkan. Dari striker yang tersedia, hanya TA Musafri yang menjanjikan. Sedangkan striker lainnya belum memenuhi harapan. Apalagi Arema dipastikan tanpa dua strikernya, yakni Purwanto dan Jaya Teguh Angga.
 
Purwanto harus menjalani sanksi larangan bertanding setelah terkena kartu merah lawan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, Surabaya, dua pekan silam. Sedangkan Jaya lebih dulu harus menghilang dari tim karena mengalami cedera panjang. Sementara, jika melihat pemain yang ada, kiprahnya belum begitu kelihatan.
 
Striker anyar Andrew Barisic yang baru menjalani satu pertandingan bersama tim barunya masih perlu pembuktian untuk memikat hati Dejan. Sedangkan Amadeus Suropati masih memerlukan adapatasi sekaligus kesiapan fisik untuk bisa menembus tim utama Singo Edan.
 
“Kami dalam situasi tidak bagus. Saya hanya bisa berharap Barisic atau pemain lain yang ada bisa memberikan kontribusi ke tim. Kami tak banyak memiliki striker yang tersedia, jadi harus dipikirkan solusinya,” ucap Dejan. Paling mungkin adalah menempatkan TA Musafri sebagai striker.
 
Mantan pemain Persija Jakarta ini sebenarnya berposisi asli gelandang serang atau sayap. Namun beberapa kali harus didorong ke depan untuk memecah kebuntuan Arema. Jika Barisic tak juga menjanjikan, maka Ahmad Amirudin bisa dioptimalkan ke posisi aslinya sebagai striker.
 
Sejak dilatih Dejan, pemain asal Makassar ini lebih banyak menempati posisi sayap. Skenario lain, jika terpaksa, adalah menempatkan Roman Chmelo ke posisi striker walau ini belum tentu optimal. Roman mempunyai naluri cukup lumayan untuk menjadi seorang eksekutor.
 
Soal lawan, Dejan mengakui PSM bakal menjadi tes berat bagi timnya. Walau PSM tidak banyak diperhitungkan, namun kekuatan mereka dipandang sangat susah dikalahkan. Dejan menilai timnya harus bekerja sangat keras untuk memungkasi hasil negatif belakangan ini.
 
“PSM tim yang tidak begitu kelihatan tapi mereka bagus dan seimbang. Problem kami mungkin tim yang belum lengkap, tapi itu tugas saya untuk menentukan strategi. Saya ingin pemain dan semua unsur di tim menyadari bahwa kami terlalu lama tidak memenangkan pertandingan,” tambah pelatih asal Serbia ini.
 
Di dua laga terakhirnya, Arema FC sejatinya sudah mampu menunjukkan peningkatan dari sisi kualitas permainan. Saat menghadapi Persebaya Surabaya dan Ayeyawady United, tim berlogo kepala singa sudah memberikan perlawan berarti. Sayang pemanfaatan peluang masih sangat rendah. 
 
Pada pertandingan nanti, Dejan tetap bersikukuh dengan skema 4-4-2 yang kelihatan masih sedikit kaku diperagakan pemainnya. Itu juga tak lepas berubahnya posisi sejumlah pemain yang tidak menempati posisi idealnya, misalnya Legimin Raharjo yang menempati posisi full back atau Amirudin yang ditugaskan di sayap. 

Latest News

>> <<

Page

    Photos on Flickr

    You are here : Home »