Home » » GENDANG BELEQ LOMBOK

GENDANG BELEQ LOMBOK


Disebut gendang beleq karena salah satu alatnya Disebut Gendang Beleq karena salah satu alatnya adalah gendang beleq (gendang besar).
Orkestra ini terdiri atas dua buah gendang beleq yang disebut gendang mama (laki-laki) dan gendang nina (perempuan), berfungsi sebagai pembawa dinamika.
Sebuah gendang kodeq (gendang kecil), dua buah reog sebagai pembawa melodi masing-masing reog mama, terdiri atas dua nada dan sebuah reog nina, sebuah perembak beleq yang berfungsi sebagai alat ritmis, delapan buah perembak kodeq, disebut juga copek. Perembak ini paling sedikit enam buah dan paling banyak sepuluh. Berfungsi sebagai alat ritmis, sebuah petuk sebagai alat ritmis, sebuah gong besar sebagai alat ritmis, sebuah gong penyentak, sebagai alat ritmis, sebuah gong oncer, sebagai alat ritmis, dan dua buah bendera merah atau kuning yang disebut lelontek.
Menurut cerita, gendang beleq ini dulu dimainkan kalau ada pesta-pesta kerajaan, sedang kalau ada perang berfungsi sebagai komandan perang, sedang copek sebagai prajuritnya. Kalau perlu datu (raja) ikut berperang, disini payung agung akan digunakan.
Sekarang fungsi payung ini ditiru dalam upacara perakawinan. Gendang beleq dapat dimainkan sambil berjalan atau duduk. Komposisi waktu berjalan mempunyai aturan tertentu, berbeda dengan duduk yang tidak mempunyai aturan.Pada waktu dimainkan pembawa gendang beleq akan memainkannya
Pakaian penari gandrung terdiri atas kain batik, baju kaos lengan pendek, gelungan (penutup/hiasan kepala), bapang, lambe, ampok-ampok, gonjer. Seangkan pakaian pengibing adalah baju, kain, dodot dan sapuq. Pertunjukan biasanya dilakukan pada malam hari. Lama seluruh pertunjukan lebih kurang 3 jam. Untuk setiap babak (satu pengiring) lamanya rata-rata sepuluh menit.
Tari gandrung benar-benar merupakan tari rakyat pada arena terbuka yang dilingkari penonton dan fungsinya semata-mata untuk hiburan. Gandrung tesebar pada beberapa desa di pulau Lombok antara lain Gerung dan Lenek di Lombok Timur. Gandrung ditanggepi orang untuk pesta perkawinan dan sunatan. Tetapi dewasa ini bergeser fungsinya menjadi hiburan rakyat dalam rangkaian hari-hari besar nasional atau sambil menari, demikian juga pembawa petuk, copek dan lelontok.

Latest News

>> <<

Page

    Photos on Flickr

    You are here : Home »