Masa Subur Wanita adalah suatu masa dalam sekali siklus menstruasi pada perempuan dimana terdapat sel telur yang matang dan siap untuk dibuahi, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka akan dimungkinkan untuk terjadi kehamilan. Pun sebaliknya yang dimaksud Masa Tidak Subur adalah masa dimana kondisi sel telur wanita tidak terlalu bagus kondisinya untuk mengalami pembuahan dan jika hubungan dilakukan pada masa ini, tingkat kehamilan yang terjadi memiliki rasio yang sangat kecil.
Lalu bagaimana Cara Menghitung Masa Subur Wanita atau mengetahui kapan seorang perempuan berada dalam masa subur atau masa tidak subur? Cara yang paling sederhana adalah dengan menggukana metode kalender dengan menghitung hari dari tiap tiap siklus haid wanita. Untuk lengkapnya tentang metode ini, silahkan anda simak Cara Menghitung Masa Subur Wanita dibawah ini.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Cara Menghitung Masa Subur Wanita jika siklus haid teratur ( 28 hari ) :
Masa subur wanita akan lebih mudah untuk diketahui jika siklus haid setiap bulannya lancar, teratur dan normal. Ada ahli yang berpendapat sikulus haid normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke – 14 ( 28 : 2 ), masa suburnya 3 hari sebelum hari ke -14, yaitu ( 14 – 3 ) dan 3 hari setelah hari ke -14 yaitu hari ke -17 ( 14 + 3 ) adi masa subur terjadi pada hari ke -11 dan hari ke -17
Rumus:
- Hari pertama masa subur = hari ke 11
- Hari terakhir masa subur = hari ke 17
Sebelum menggunakan metode ini disarankan pasangan suami – istri harus mengetahui masa subur masing-masing, siklus masa subur pada wanita tidak sama dengan wanita lainnya, dpat dilakukan pengamatan secara minimal 6 kali siklus haid / menstruasi.
Cara Menghitung Masa Subur Wanita Jika siklus haid tidak teratur :
Catat jumlah hari dalam satu siklus haid selama 6 bulan (6 siklus). Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus haid dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur. Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus haid dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur.
Rumus
- Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek – 18
- Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang – 11