Gubernur Jawa Timur Soekarwo sedang mengkaji secara mendalam melarang pertandingan sepakbola diwilayahnya. Wacana ini diapungkan pasca meninggalnya lima bonek di Lamongan.
Tujuan pelarangan pertandingan sepak bola adalah untuk meredam permusuhan antarsuporter, yang belakangan marak terjadi.
Moratorium tersebut dibahas dengan seluruh stakeholder sepak bola lainnya di Jawa Timur, termasuk dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur dan Panglima Daerah Militer (Pangdam) V Brawijaya.
Moratorium pertandingan sepak bola merupakan antisipasi sekaligus pembelajaran buat para klub dan suporter agar dapat berkompetisi lebih sportif.
"Tapi harus dibicarakan, Tidak hanya kita dengar. Harus ada langkah kongkret, misalnya dengan dijarangkannya pertandingan," tegas Pakde Karwo.
Hal itu menurutnya dilakukan, untuk pendidikan, pencerahan dan sebagai introspeksi.
"Keamanan dan ketertiban menjadi prioritas. Bukan semata-mata kompetisi kemudian menghasilkan perpecahan. Namun saya tidak bisa memaksakan kehendak Saya. Harus dibicarakan bersama. Tujuannya satu, yaitu mengurangi kekerasan," pungkas Pakde Karwo. (gk-31)